cinta tunas

LETAKKAN LIDAH MU DI BELAKANG AKAL MU

Minggu, 27 September 2015

Renungan 9 Bulan



Renungan 9 Bulan
 (R4I\/I|_!)

Lepu Keringat Berat Berjalan
Membawah rasa bahagia bukan beban
Duduk pelan berdiri di topang
Berjalan tertati tak bisa cepat untuk berlari

Kadang merasa panas dan penat
Kadang rasa haus dan lapar yg datang mendadak
Terkadang lesu karena lamanya waktu menunggu
Terkadang mengelu dalam hati karena sayang

Semakin besar dan sekin berat untuk berjalan
Semakin dekat waktu semakin cemas dan berharap
Dengan penuh doa dan harapan yang terbaiki

Cintanya yang membahagiakan
Harapan bunda dan ayah tersayang
Menunggu tak sabar ingin memutar waktu
Agar segera bertemu Cinta kasih buah hati

Saat itu datang Kecemasan hadir
Ayah panik keluarga tegang
Ibu terbaring lemah dan bersabar
dengan semangat dan segalah tenaga berjuang

keringat mengucur  ,, dara mengalir
air mata menetes. Menunggu suara tangis bayi kecil

hadirlah sang Bidadari kecil
dengan tangis dan tawanya
keluarga menjadi ramai dengan pelukan gembira 

Puisi Teri Goreng





Ikan Teri Goreng
 (Ramli)

Ikan Teri di pagi hari
Mengundang selera nasi putih
Sayang Gusi tak terisi Gigi
Rasanya ingin mencicipi tapi pipi tinggal gusi

Teri goreng di pagi hari
Sunggu nikma sekali
Lihat para muda yang masi bergigi
Mereka tertawa saat mengunya teri

Teri goreng di pagi hari
Tersa hati  begitu tersisi
Ingin rasanya ikut menikmati
Tapi apalah daya ,, gusi tak bergigi

Teri goreng di pagi hari
Sunggu nikmat sekali
Sunggu dicobah beberapa kali terasa geli
Teri goreng masi berdiri masu kegusi jadi gigi